CyberKMM- Kairo, 7 April 2015, warga KMM Mesir melakukan
silaturrahim dengan tamu istimewa dari Indonesia. Mereka adalah bundo Free Hearty, bunda Fatin Hamama dan ibu Soesi
Sastro. Kedatangan ke Mesir dalam rangka
memenuhi undangan PPMI Mesir untuk mengisi seminar kepenulisan dengan tema
KOLAM (KONGKO LATIHAN MENULIS ).
Acara tersebut
disambut hangat oleh para mahasiswa Al-Azhar
Mesir, terbukti ratusan mahasiswa memenuhi
aula Sholah Kamil.
Kedatangan mereka juga tidak disia-siakan oleh warga KMM, karena dua
diantara tamu mulia ini adalah asli orang Minangkabau, yaitu bundo Free Hearty
yang berasal dari Pariaman dan bunda Fatin Hamama yg berasal dari kota Padang Panjang
yang juga alumni Al-Azhar, Fakultas Ushuludin.
Lebih dari 30 orang warga KMM
menyempatkan diri untuk hadir dalam acara silaturrahim tersebut. Beliau bertiga menyambut hangat kedatangan urang awak di Mesir ini. Saat maota lamak, uni Fatin Hamama menyampaikan banyak pesan
diantara:
- Selesaikan kuliah dalam waktu yang sesingkat mungkin, jangan berlama-lama di Mesir karena Indonesia secara umum dan tanah Minang sangat membutuhkan tangan-tangan pemuda guna membangun tanah air.
- Jangan merasa eksklusif dalam senasib sepenanggungan.
- Jadilah apa saja, namun jangan lupakan nilai yang telah ada pada diri kita seperti adat dan norma dalam keluarga.
- Tulisan yang dibuat berdasarkan materi akan membuahkan tulisan yang kering dan tidak menarik. Tulisan yang menarik berasal dari ketulusan.
- Jangan jadikan menulis sebagai pekerjaan.
- Menulis tidak akan pernah terwujud tanpa membaca, baik membaca keadaan, membaca lingkungan atau membaca apapun.
- Puisi harus bisa memberikan hal yang baru bagi orang lain.
Bundo Free Hearty juga meninggalkan pesan yang sangat berarti:
- Pahami keadaan Indonesia, jangan merasa lebih tau dari yang lainnya.
- Belajarlah membaca orang lain, karena dengan mengetahui orang lain adalah kunci kesuksesan.
- Tidak semua yang berasal dari orang lain itu bagus dan tidak semua yang berasal dari sendiri itu jelek.
- Dimanapun berada maka berfikirlah.
- Karya apapun yang kita hasilkan, hal yang perlu diperhatikan adalah karya yang menghibur dan tentunya bermanfaat.
- Menulis adalah panggilan jiwa, dari hati yang tulus akan menghasikan tulisan yang tulus yang memiliki nilai keindahan saat dibaca.
- Empat hal yang bisa menjadi sumber tulisan adalah; pengalaman, pemahaman, cara kita memaknai sesuatu dan imajinasi.
- Jadikan menulis menjadi sarana kita untuk berekspresi.
- Licentiapoetika atau kebebasan dalam menulis puisi tidak mutlak bebas. Kebebasan yang sesungghnya adalah kebebasan yang beradab. Dalam karya sastra, yang dibutuhkan adalah estetika (keindahan) dan etika (adab dan aturan).
- Tulisan sekecil apa pujangan pernah dibuang.
Pesan bunda Susi Sastro:
- Persiapkan diri sematang mungkin untuk menghadapi AFTA.
- Dimana pun berada, hal yang terpenting adalah menentukan nilai diri sendiri (value).
- Hal yang mesti diperhatikan juga adalah keahlian bahasa praktis agar dapat berinteraksi dimana pun berada.
- Mesir adalah ring tinju dalam melatih dan menguatkan diri.
- Katakan pada diri sendiri bahwa saya harus sehat secara jasmani dan rohani. Dengan menulis kita bisa meluapkan berbagai ekspresi tanpa ada orang yang marah.