Stop Pemurtadan di Ranah Minang! - KMM MESIR | Official Website
Headlines News :
Home » » Stop Pemurtadan di Ranah Minang!

Stop Pemurtadan di Ranah Minang!

Written By Unknown on Rabu, 05 Juni 2013 | 10.07



CyberKMM-Pro Kontra pembangunan Rumah Sakit  (RS) Siloam terus berlanjut. Lebih dari 20 ormas Islam telah menyatukan barisan  untuk menolak  pemurtadan berkedok investasi tersebut.

Sebagaimana diketahui, Pemkot  Padang akan memberikan lahan seluas 1,5 hektar di daerah Jalan Khatib Sulaiman kepada Lippo Grup untuk menanamkan investasi senilai 1,3 triliun rupiah.  Rencananya, pada area tersebut akan dibangun RS. Siloam, sekolah dan pusat perbelanjaan bertaraf internasional.

Menanggapi hal ini, Ketua Bidang Fatwa MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar menuturkan “Ingatlah ! Aqidah generasi yang akan datang jauh lebih berharga dibandingkan investasi ini.” Ia mempertanyakan apa gunanya investasi hingga sampai teriliunan rupiah kalau aqidah umat diantarkan ke tepi jurang.

Ia juga menambahkan, "Kami berharap mahasiswa Minangkabau di manapun berada agar bersatu menolak ini dan berusaha sekuat tenaga untuk menghentikannya kalau tidak mau menyesal di kemudian hari."

Sementara itu, Ketua Paga Nagari Ibnu Aqil D Ghani mengatakan bahwa alasan penolakan Mega Investasi tersebut karena proyek itu dilatarbelakangi oleh James T Riady. James merupakan tokoh misionaris internasional. Sebagaimana yang dilansir oleh Majalah Hidayatullah edisi Agustus 2004, James  pernah dikabarkan bekerjasama dengan  Pat Robertson untuk  membuat mega proyek TV misionaris terbesar di Asia.

Ibnu Aqil juga menegaskan, “Bagi yang tidak mendukung, dianggap memberi kemudahan untuk masuknya misionaris ke Sumbar.”

Ketua Majelis Tinggi MTKAAM Sumbar Irfianda Abidin menuturkan  pembangunan rumah sakit Siloam oleh Lippo Group juga mendapat penolakan dari masyarakat di Palembang. Penyebabnya, karena membawa misionaris. Irfianda pun berharap agar berbagai pihak jangan hanya melihat nilai investasinya saja.

Selain itu ia juga menyayangkan  rencana pembangunan mega proyek ini karena pemerintah daerah tidak meminta pendapat atau masukan dari niniak mamak Minangkabau. Padahal menurut kebiasaan, hal ini selalu dilakukan.



Sebagaimana yang dilansir  harianhaluan.com, Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol (IAIN IB) Padang, Arif Afendi turut menye­salkan pemberian izin  pemba­ngunan RS Siloam. Penyesalan itu semakin bertambah menyusul tidak responnya Pemko Padang dengan berbagai masukan masyarakat yang meminta rencana investasi RS Siloam milik Lippo Group tersebut dibatalkan.

“Setelah paham dengan latar belakang dan misi yang ada di balik investasi RS. Siloam tersebut, maka kami menolak pembangunan RS. Siloam,” kata Arif.

Sementara itu, ketua Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) Mesir, Muhammad Syukron  mengaku belum bisa memberikan komentar dan pernyataan resmi mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa permasalahan tersebut harus dikaji terlebih dahulu. Meski demikian, ia juga sepakat bahwa  Urang Awak  tidak boleh membukakan pintu rumah untuk menyambut kedatangan misonaris. (AA)









Share this article :
 
Copyright © 2013. KMM MESIR | Official Website - All Rights Reserved
Adress: Block 502 Complex Emarat 1st Settlement New Cairo Egypt Telp: (+202)22478245
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Modified by @salmanpiar