CyberKMM- Rabu (30/10/13) ratusan masisir (mahasiswa Indonesia Mesir) memadati aula Emerican Future. Hari itu digelar Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara
dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke-85. Acara ini terlaksana atas
kerjasama PPMI, Wihdah dan didukung oleh KBRI Kairo.
Sebelum acara dimulai, KMM membawakan tari Pasambahan menyambut
kedatangan utusan KBRI yang saat itu diwakili oleh Ibu Dahlia. Selanjutnya
acara dibuka oleh MC, sambutan-sambutan dan masuk langsung keacara inti.
Ada beberapa kesenian budaya yang ditampilkan pada malam itu. Dimulai dari
kesenian tari dari ujung Sumatra, KMA membawakan tari Rapai Geleng yang memukau. HMM membawakan dua tari, salah satunya tari Tor-tor. Selanjutnya yang tak kalah meukaunya adalah tari
Indang oleh KMM. Kemudian angklung dari KPMJB dan ditutup
dengan atraksi Tapak Suci.
Ada kejadian menarik saat grup tari KMM selesai perform, Sdr.
Wahyudi Rahman mengklarifikasi perkataan MC yang mengatakan bahwa tari Indang
dari Padang. "Saya mau mengklarifikasi bahwa tari Indang bukan dari
Padang, tapi dari Minangkabau." ujarnya disusul tepuk tangan dan tawa masyarakat KMM. Tari Indang sendiri baru dua kali ditampilkan dihadapan masisir, pertama saat HUT KMM waktu lalu, kedua saat peringantan Sumpah Pemuda ke-85 kali ini. (SA)