Sejarah KMM Mesir - KMM MESIR | Official Website
Headlines News :
Home » » Sejarah KMM Mesir

Sejarah KMM Mesir

Written By Salman Arif on Senin, 20 Mei 2013 | 12.45


Identitas masyarakat Minang telah bisa dirasakan dan dilihat jauh sebelum doktrin-doktrin yang  disampaikan oleh pemikir-pemikir nasional. Dengan menggunakan bahasa lugas namun sarat makna, "Adat basandi syara', syara' basandi kitabullah". Folsafat orang Minang menyatakan bahwa adat Minangkabau bersendikan/berdasarkan syara' yaitu agama Islam, dan syara' berdasarkan kitab Allah (Al-Qur'an).
Ruh keislaman yang telah melekat sangat lama pada diri umat Islam yang berada di Minangkabau adalah sebuah motivasi awal banyaknya para petualang pencari ilmu yang menjelajahi dunia. Sehingga kenyataan banyaknya warga Sumatera Barat yang belajar ilmu agama di negara-negara Timur Tengah tidaklah terlalu mengherankan. Tuntutan terus adanya pembawa risalah Islam juga sebagai bentuk regenalisasi kader-kader dakwah, menjadi salah satu alasan kuat terjadinnya hal ini.
Sebagaimana layaknya sebuah komunitas yang memiliki anggota yang lumayan banyak membutuhkan sebuah wadah untuk bisa mengayomi semua kemaslahatan yang ada, sehingga akhirnya terbentuklah KMM sebagai lembaga tunggal sekaligus pusat informasi bagi mahasiswa Minang yang berada di Negeri Seribu Satu Menara ini.
Kilas Balik Pelajar Muslim Minangkabau
Semangat pembaharuan yang dimiliki oleh para ulama Sumatera Barat menyebabkan pergeseran lembaga pendidikan dari pendidikan gaya tradisional surau menjadi lembaga pendidikan yang modern. Seperti surau Jembatan Besi yang didirikan oleh Syeikh Abdullah Ahmad. Surau itu turut melahirkan begitu banyak pemikir Islam berubah menjadi perguruan Thawalib Putra Padang Panjang. Begitu juga Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang yang didirikan oleh Rahmah el-Yunusiyah.
Mulai banyaknya instansi pendidikan di Sumatera Barat menimbulkan semangat menuntut ilmu yang luar biasa bagi ulama-ulama muda Sumatera Barat. Hal ini yang pada akhirnya menyebabkan mulai banyaknya pemikir-pemikir muda Islam Sumatera Barat merasa perlu untuk mencari pengetahuan agama yang lebih banyak di negeri lain. Keinginan seperti ini juga dilatar belakangi oleh kebiasaan merantau yang dimiliki oleh para pemuda Minang.
Salah seorang ulam besar Sumatera Barat yang besar diluar Negeri adalah Syeikh Ahmad Khatib al-Miangkabauwy, yang menjadi salah seorang Imam di Masjidil Haram Saudi Arabia.
Sejarah Singkat KMM
Untuk mengetahui siapakah pelajar Indonesia pertama yang datang ke negeri Mesir ini tentulah sangat susah. Akan tetapi salah seorang dari petualang ilmu yang berasal dari Sumatera Barat yaitu Syeikh Jinan Padang menjadi salah seorang orang yang berjasa dalam pendirian kelompok pelajar asal Indoesia.
Tepatnya sebelum kemerdekaan republik Indonesia tahun 1937, beliau memilliki andil yang sangat besar ketika mendirikan organisasi pelajar dari Indonesia yang bernama Al-Jama'ah al-Khairiyah li Ath Thallabati Jawwiyin. Pada saat itu organisasi ini adalah satu-satunya organisasi pelajar Indonesia yang ada di Mesir.
Seiring dengan berjalannya waktu organisasi ini megalami perubahan pada hampir setiap dekade yang pada akhirnya menjelma mejadi sebuah oganisasi induk pelajar Indonesia Mesir dengan nama Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia atau PPMI.
Untuk mengoptimalkan kinerja organisasi induk, maka akhirnya dirasa perlu untuk mendirikan organisasi yang bersifat kekeluargaan. Masyarakat Minangkabau yang berada di Mesir juga turut mengambil tempat di dalam masalah ini dengan mendirikan sebuah organisasi kekeluargaan yang disepakati dengan nama KMM (Kesepakatan Mahasiswa Minangkabu). KMM didirikan tepatnya pada hari Ahad, 19 Zulqa'dah 1376 H/ 23 juni 1957 M.
Satu-satunya organisasi yang memakai istilah kesepakatan ini, setidaknya menjadi organisasi kekeluargaan tertua di Mesir. Dengan mengusung persatuan bersama KMM terus maju dan mengisi lika-liku kehidupan masisir (mahasiswa Indonesia di Mesir).
Perkembangan KMM
Organisasi memiliki misi menjadikan KMM sebagai satu wadah silaturrahmi, pemersatu, pengayom dan pelindung bagi mahasiswa Minangkabau di Mesir. Para alumni KMM selalu berusaha untuk memberdayakan kemampuan yang dimiliki di tanah air khususnya di Minangkabau. Sangat bayak catatan tentang alumni KMM yang memilki prestasi di Indonesia seperti:
1. Prof. DR. Mahmud Yunus
2. Prof. DR. Dzakiyah Drajat, MA
3. Prof. DR. Fauzan el-Muhammadi, MA
4. DR. Zulfa Usma, MA
5. Prof. DR. Maidir Harun, MA
6. DR. Rifyal Ka'bah, MA
7. DR. Masri el-Mashsar Bidin, MA
8. DR. Eka Putra Wirman, MA
9. DR. DR. Eliwarti Maliki, MA
10. Irsyad Syafar Buan, MA
11. Dr. Widiawati Kurnia, MA
KMM Mesir memiliki visi dan misi untuk menyeimbangkan semua potensi yang dimiliki oleh para anggota. Salah satu program unggulan KMM adalah program pendidikan yang mendapat perhatian serius dari pengurus-pengurus KMM seperti: memfasilitasi anggota dengan bimbingan belajar, seminar pendidikan, dialog dengan tokoh-tokoh dari Indonesia, khususnya dari Minangkabau, melakukan dialog dengan tokoh dari Mesir, tahfidz dan tahsinul Qur'an. Kegiatan lain yang dilakukan adalah melaksanakan bedah buku.
Selain kegiatan-kegiatan diatas KMM juga melaksanakan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan jurnalistik dan pelatihan organisasi. KMM juga melaksanakan kegiatan buka puasa bersama, penyambutan mahasiswa baru dan lain-lain.
Sebagaimana organisasi lain KMM juga memiliki badan otonom yaitu MITRA. MITRA menjadi salah satu wadah untuk menyalurkan potensi kepenulisan yang dimiliki oleh anggota KMM. Untuk bagian keputrian KMM memiliki sebuah nama khusus yaitu Bundo Kanduang. Nama ini dinisbahkan kepada nama ratu kerajaan Minangkabau yang pada akhirnya menjadi nama umum atau simbol wanita yang ada di Minangkabau.
Disamping pemberdayaan pada bidang keagamaan dan keilmuan, KMM juga memperhatikan sisi jasmani anggota. KMM memiliki agenda olahraga mingguan yang biasa diikuti oleh para anggota. KMM juga memiliki agenda tetap mengadakan perlombaan-perlombaan yang bersifat olahraga seperti Porda, Temus Cup. Juga ada agenda pertandingan sepek bola tahunan seperti Qurrah Shobiyah dan pertandingan futsal yang diikuti oleh anggota KMM yang memiliki hobi olahraga.
Prestasi KMM
Sebagai organisasi kekeluargaan yang tertua dikalangan Masisir, tentu KMM memiliki prestasi-prestasi, baik itu dibidang akademis maupun non akademis diantaranya:
1. Juara 1 Lomba Cerdas Cermat yang diadakan oleh Al-Haramain pada Bulan agustus 2003 yang diikuti oleh 32 negara.
2. 4 Kali berturut-turut memenangkan Academic Award yang diadakan oleh PPMI Mesir.
3. Juara 1 se-Masisir Basketbaall tahun 2006.
4. Juara 1 grup A Tapak Suci, dan juara 2 grup B Tapak Suci Muhammadiyah se-Masisir.
5. dan prestasi-prestasi lain yang pernah diraih oleh KMM.
Dan tahun 2005 kemarin KMM baru saja melahirkan seorang DR. yaitu DR. Eliwarti Maliki, MA dengan prediket Summa Cumlaude.
(Data tahun 2009)
Share this article :
 
Copyright © 2013. KMM MESIR | Official Website - All Rights Reserved
Adress: Block 502 Complex Emarat 1st Settlement New Cairo Egypt Telp: (+202)22478245
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Modified by @salmanpiar